Perbedaan Bacaan Ghorib لــَكِـنـّــَا dan ولكنا beserta Penjelasannya

By On Maret 10, 2024

PERBEDAAN BACAAN GHORIB لــَكِـنـّــَا DAN ولكنا BESERTA PENJELASANNYA 


لــَكِـنـّــَا Hati-hati Na-nya dibaca pendek
ولكنا Hati-hati Na-nya tetap dibaca panjang 

Sahabat, Lafadz لكنا jika dibaca waqof Na-nya tetap dibaca Panjang لكنا dan Jika dibaca washol Na-nya dibaca pendek  dibaca لكن هوالله ربي terdapat disurat Al Kahfi ayat 38 juz 15

Sedangkan Lafadz ولكنا baik ketika waqof maupun washol dibaca panjang satu alif.

KETERANGAN:

.لكنّا هو الله ربّـي, Al-Kahfi ayat 38

Satu-satunya lafadz  لكِنّا dalam Al-Qur’an yang pada huruf nun tidak boleh dibaca panjang. Karena lafadz لكِنّا  bukan gabungan dari dua kata لكِنْ (istidrok) dengan نَا (dhomir mutakallim ma’al qoir atau dhomir mutakallim muadzdzom nafsah), sebagaimana anggapan sebagian orang. Oleh karenanya, maka lanjutannya ربّي bukan ربّـنا. 

Asal kalimat لكِنّا tersebut adalahلكِنْ أنـَا, kemudian harkat fathah pada hamzah dipindahkan (naqlul harokah) kepada huruf nun yang mati, selanjutnya hamzahnya dihilangkan untuk lebih meringankan bacaan (hadzf littakhfif) dan dua huruf nun yang berharkat sama disukunkan salah satunya kemudian diidghomkan (dimasukkan satu huruf kepada yang lainnya), maka menjadi لكنا:

Tahapan perubahannya;  ( لــَـكِنْ أنـَا ـــــ لــَكِـنَـئـْـنـَا – لـَكِــنَـــنـَا -لــَكِـــنـْــنـَا – لــَكِـنـّــَا). Cara membaca لكِــنـّـا pada sa’at diwakafkan atau diwasholkan sama persis seperti pada lafadh أنا, karena asal kata لكنا  adalah لكن أنا. Yang membedakan adalah nama alifnya, bila  pada lafadh انا disebut alif fariqoh (pembeda), sedangkan pada لكنا disebut alif sillah (penghubung). Ma’na firman Allah SWT. pada surat Al-Kahfi ayat 38 tersebut adalah ;ولكِن أنَا أقُول: هُو الله ربّي (Tetapi saya mengatakan dan meyakini, bahwa Allah adalah Tuhanku) . 

Semoga Berkah dan Manfaat, Aamiin Ya Robbal 'Alamiin 



Ayoo Ngaji..!! Belajar Al Qur'an Metode UMMI untuk UMUM (Remaja & Dewasa)

By On Januari 14, 2024

Ayoo Ngaji...!!

BELAJAR AL QUR'AN METODE UMMI UNTUK UMUM (REMAJA & DEWASA)


Assalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh


Kabar gembira...!! Buat sahabat-sahabat semua, Bismillah, Alhamdulillah  telah dibuka kegiatan mengaji / belajar Al Qur'an metode UMMI untuk UMUM (Remaja & Dewasa) :

Bersama :

UST. NUR AMIN, M.Pd


START : Sabtu, tanggal 27 Januari 2024

Setiap...

Hari : Sabtu malam Ahad

Pukul : 18.00 WIB (Ba'da Maghrib)

Tempat : AL AMIN CENTER

(Perum Griya Anugerah Blok A No.12A Mlajah Bangkalan)


Semoga kita semua termasuk dalam hadits Nabi:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

"Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya"


Syarat : Siap Belajar dengan Sungguh-sungguh dan Istiqomah. 


Info : Telp/WA: 081803148699

Telp/WA: 087877977909


Baca Juga : Keutamaan membaca Al Qur'an dan keutamaan mempelajari dan mengajarkannya 


Allahummarhamnaa Bil Qur'an, Aamiin


Wassalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh

Study TOUR Wisata Religi Keluarga Besar Al Amin Center

By On Januari 09, 2024

STUDY TOUR WISATA RELIGI KELUARGA BESAR AL AMIN CENTER



Sahabat, Syukur Alhamdulillah kabar gembira bagi kita semua keluarga besar Al Amin Center insyaallah kembali melaksanan program tahunan berupa Study Tour Wisata Religi, kegiatan ini insyaallah akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 2 Maret 2024.

Adapun Rencana Tujuan Study Tour Wisata Religi Tahun ini adalah sebagai berikut :

1. Makam Syaikhona Moh. Kholil Bangkalan (Sore hari sebelumnya)
2. Makam Sunan Ampel Surabaya 
3. Makam Mbah Hamid Pasuruan
4. Wisata Payung Mesjid Madinah + Alun Alun Kota Pasuruan
5. Makam Mbah Soleh Semendi Winongan Pasuruan
6. Suropati Park / Taman Ria Suropati Pasuruan 
7. Mesjid Merah Moekhlas Sidik Pandaan
8. Mesjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan  (Belanja dan Sholat Isyak Berjamaah)

Buruan Daftar ....!!!
Kuota Terbatas Jika Kuota penuh maka pendaftaran kami tutup

💰 Biaya : Rp. 175.000 (Boleh dicicil mulai dari sekarang) 

💎 Fasilitas :
Kursi BUS Pariwisata AC + Tiket Masuk Wisata + 1 Kali Makan

☎️ Info & Pendaftaran hubungi :
Ustdzh Istifadah, WA: 081803148699







Makhorijul Huruf artinya Tempat Keluarnya Huruf, Ini Jenis dan Contohnya

By On Januari 07, 2024

MAKHORIJUL HURUF ARTINYA TEMPAT KELUARNYA HURUF, INI JENIS DAN CONTOHNYA


Sahabat, sudah kita ketahui bersama bahwa Al Qur'an kitab suci kita umat Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. berbahasa Arab dan membacanya bernilai ibadah. oleh karenanya sangat penting bagi kita untuk mempelajari huruf-huruf Arab (hijaiyah) dan makhraj hurufnya.

Karena jika kita membaca Al Quran dan ada kesalahan dalam melafalkan huruf-hurufnya, itu akan membuat arti sebuah kata yang salah tersebut menjadi berubah. Oleh karena itu kali ini kita akan belajar tentang Makhraj agar huruf yang kita lafalkan tepat pada tempat keluarnya.

Apa Itu Makhorijul Huruf?

Makhorijul Huruf terdiri atas 2 kata dalam Bahasa Arab yaitu makharij dan huruf yang artinya tempat keluar, menurut istilah adalah tempat keluarnya huruf – huruf pada saat huruf itu diucapkan atau di lafalkan.

Jenis-Jenis Makhorijul Huruf

Makhorijul Huruf terbagi menjadi 5 (lima) jenis yaitu sebagai berikut.

1. Al-Jauf ( الجوف )

Yang artinya rongga tenggorokan dan rongga mulut. Tempat keluarnya huruf hijaiyah yang ada pada rongga tenggorokan dan rongga mulut. Pada jenis ini huruf yang tempat keluarnya terletak di sini ada 3 bunyi atau ada 3 huruf, alif ( ا ), wawu sukun ( و ) dan ya’ sukun (ي).

✓Alif dan huruf sebelumnya ada yang di fathah. Contoh : مَالَا غَوَي

✓Wawu sukun dan huruf sebelumnya ada yang di dhammah. Contoh : قُوْلُوْا

✓Ya’ sukun dan huruf sebelumnya ada yang di kasroh. Contoh : حَامِدِينَ

2. Al-Halqu ( الحلق )

Makhorijul Huruf berikutnya adalah Al-Halqu yang artinya tenggorokan atau kerongkongan. Tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada tenggorokan atau kerongkongan. Pada jenis huruf halqi ini ada 3 pembagian sebagai berikut.

1. Pangkal tenggorokan atau Aqsal Halqi, yaitu terdapat huruf hamzah ( ء ) dan ha’ ( ه ).

2. Pertengahan tenggorokan atau Wasthul Halqi, yaitu terdapat huruf ha ( ح ) dan ‘ain ( ع ).

3. Ujung tenggorokan atau Adnal Halqi, yaitu terdapat huruf ghin ( غ ) dan kho’ ( خ ).

3. Al-Lisan (اللسان)

Artinya al-lisan adalah lidah. Tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada lidah ini berjumlah 18 huruf yang terkelompokkan dalam 10 makhraj ada sebanyak 10 makhraj, adapun 10 makhraj dalam pada lidah tersebut adalah sebagai berikut: 

1. Pangkal lidah dan mulut pada bagian belakang adalah huruf qof ( ق ). Artinya, huruf qof ( ق ) ini keluar dari bagian pangkal lidah dekat area kerongkongan yang diimpitkan ke area langit-langit mulut area belakang.

2. Pangkal lidah area tengah dan langit-langit mulut area tengah, adalah huruf kaf ( ك ). Artinya, tempat keluar bunyi kaf ada dari pangkal lidah di depan makhroj huruf ( ق ) qof, yang diimpitkan ke langit-langit di mulut area tengah. Dua huruf hijaiyah tersebut qof ( ق ) dan kaf ( ك ), pada umumnya disebut LAHAWIYAH ( لهوية) artinya huruf-huruf sebangsa anak mulut atau telak lidah.

3. Tengah-Tengah Lidah adalah huruf Jim ( ج ), syin ( ش ) dan ya’ ( ي ). Artinya, huruf-huruf itu keluar dari area tengah-tengah lidah tepat dan menepati bagian langit-langit mulut yang tepat di atasnya tiga huruf ini lazim disebut SYAJARIYAH ( شجرية ) artinya huruf-huruf sebangsa tengah lidah.

4. Tepi Lidah adalah huruf dlod ( ض ). Artinya, huruf ini keluar tepat di tepi lidah ( boleh tepi lidah kanan atau kiri ) sehingga sambung dengan makhrajnya huruf lam ( ل ) serta menepati graham. Huruf dlod ini disebut JAMBIYAH ( جنبية ) yang artinya adalah huruf sebangsa tepi lidah.

5. Ujung tepi lidah adalah huruf lam ( ل ). Artinya, bunyi huruf ini keluar dari tepi lidah ( kanan/kiri ) sampai penghabisan ujung lidah dan menepati dengan area langit-langit mulut area atas.

6. Ujung lidah adalah huruf nun ( ن ). Artinya, huruf nun ( ن ) keluar dari lidah bagian ujung (setelah makhrojnya lam), bagiannya lebih masuk sedikit ke bagian dasar lidah daripada huruf lam ( ل ), serta menepati dengan area langit-langit mulut atas.

7. Ujung lidah tepat adalah huruf Ra’ ( ر ). Artinya huruf ra’ ( ر ) keluar dari lidah tepat pada bagian ujung (setelah makhrojnya nun) areanya lebih masuk sedikit ke bagian dasar lidah daripada nun ( ن ), serta menepati pada bagian langit-langit mulut atas. Ketiga huruf ini lam, nun, ra’ lazimnya disebut DZALQIYAH ( ذلقية ) artinya huruf-huruf sebangsa ujung lidah tepat.

8. Ujung lidah mengenai pangkal dua gigi seri bagian atas adalah huruf dal ( د ), ta ( ت ), tha’ ( ط ). Artinya, huruf tersebut keluar dari lidah bagian ujung dan menepati dengan pangkal dua gigi seri yang atas. Huruf tersebut lazim disebut NATH’IYAH artinya huruf-huruf sebangsa kulit gusi atas.

9. Ujung lidah dan atasnya gigi seri bagian bawah sehingga suara keluar dari ruang yang sempit antara ujung lidah dan gigi seri adalah huruf shod ( ص ), sin ( س ), za ( ز ). Huruf tersebut lazimnya disebut ASLIYAH artinya huruf sebangsa runcing lidah.

10. Ujung lidah mengenai ujung dua gigi seri bagian atas adalah huruf dho ( ظ ), tsa ( ث ), dza ( ذ ). Artinya, huruf tersebut keluar dari lidah bagian ujung dan menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas. Huruf ini lazimnya disebut LITSAWIYAH yang artinya huruf sebangsa gusi.

4. Asy-Syafatain ( الشفتين )

Asy-Syafatain artinya adalah dua bibir. Ini adalah tempat keluarnya (suara) huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir. Huruf-huruf yang termasuk dalam huruf Asy Syafatain ialah fa’ ( ف ), wawu ( و ), ba ( ب ), mim ( م ). Penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. Fa’ keluar dari bagian dalamnya bibir area bawah dan menepati dengan ujung dua gigi seri yang ada di atas.

2. Wawu, ba, mim, keluar dari antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Kecuali, untuk huruf wawu bibir membuka, sedangkan huruf mim dan ba bibir membungkam. Huruf itu disebut SYAFAWIYAH artinya huruf sebangsa bibir.

5. Al-Khaisyum ( الخيشوم )

Al-Khaisyum yang artinya adalah pangkal hidung. Al-khaisyum adalah tempat keluarnya (suara) huruf hijaiyah yang tempatnya terletak di jalur hidung dengan ghunnah atau suara dengung. Adapun huruf huruf ghunnah seperti mim dan nun, ketentuannya adalah sebagai berikut.

1. Nun bertasydid ( نّ ).
2. Mim bertasydid ( مّ ).
3. Nun sukun yang dibaca idghom bi ghunnah, iqlab, dan ikhfa haqiqi.
4. Mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba.

Contoh Makhorijul Huruf

Berikut contoh Makhorijul Huruf menurut jenisnya.

1. Al-Jauf (الجوف)

Contoh : مَالَا غَوَي, قُوْلُوْا, حَامِدِينَ

2. Al – Halqu (الحلق)

Contoh : غَيْرِ المَغْضُوْب

3. Al – Lisan (اللسان)

Contoh : Ayat yang mengandung unsur huruf ق, ك, ج, ش, ي, ض, ل, س, ز, ن, ص, ذ, ث, د, ر, ط

4. Asy – Syafatain (الشفتين )

Contoh : مَن بَخل

5. Al – Khaisyum  (الخيشوم)

Contoh : صُمٌّ بُكمٌ 




Keutamaan Membaca Al Qur'an dan Keutamaan Mempelajari & Mengajarkannya

By On Januari 07, 2024

KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR'AN DAN KEUTAMAAN MEMPELAJARI & MENGAJARKANNYA

Sahabat Al Amin Center yang berbahagia, Al Qur'an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui malaikat Jibril dan membacanya bernilai ibadah.  Selain merupakan ibadah masih banyak lagi keutamaannya bagi para Ahlul Qur'an, semoga kita termasuk didalamnya, Aamiin.


Syaikhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam kitabnya, Riyaadhus-Shaalihiin, menjelaskan tentang Keutamaan Membaca Al-Qur'an, di antaranya:

Pertama, Al-Qur’an akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat untuk para pembacanya.

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم

Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim);

Kedua, orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan sebaik-baik manusia.

عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ » رواه البخاري

Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi);

Ketiga, untuk orang-orang yang mahir membaca Al-Qur’an, maka kelak ia akan bersama para malaikat-Nya;

عن عائشة رضي اللَّه عنها قالتْ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « الَّذِي يَقرَأُ القُرْآنَ وَهُو ماهِرٌ بِهِ معَ السَّفَرةِ الكرَامِ البررَةِ » متفقٌ عليه .

Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim);

Keempat, untuk mereka yang belum lancar dalam membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an, tidak boleh bersedih, sebab Allah tetap berikan dua pahala.

« وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران » متفقٌ عليه

Rasulullah bersabda, “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim);

Kelima, Al-Qur’an dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah.

عن عمرَ بن الخطابِ رضي اللَّه عنهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِنَّ اللَّه يرفَعُ بِهذَا الكتاب أَقواماً ويضَعُ بِهِ آخَرين » رَوَاهُ مُسْلِمُ

Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allah SWT. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim);

Dalam literatur hadis lain, dijelaskan juga tentang keutamaan membaca Al-Qur'an. Antara lain, bahwa Allah akan menurunkan ketenangan, rahmat dan memuji suatu kaum yang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, serta malaikat akan melingkarinya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله : « وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ » رَوَاهُ مُسْلِمُ.

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada didekat-Nya (para malaikat).” (HR. Muslim)

Selain itu, mengkhatamkan Al-Qur’an adalah amal yang paling dicintai Allah. Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dijelaskan:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ : الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ - قَالَ : وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ .(رواه الترمذي : 2872 – سنن الترمذي - بَاب مَا جَاءَ أَنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ – الجزء : 10 – صفحة : 202)

Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi:2872, Sunan Tirmidzi, Bab maa jaa-a annal-Qur’an unzila ‘alaa sab’ati ahruf, juz 10, hal.202)

Semoga kita, keluarga kita, anak keturunan kita semuanya termasuk golongan ahlul Qur'an, orang yang mahir membaca Al Qur'an, orang-orang yang rajin membaca, menghafal serta mengamalkan isi kandungan Al Qur'an, Aamiin Ya Robbal 'Alamiin 




Sedekah Jariyah Untuk TPQ, Madrasah, Pesantren dan Tempat Ibadah Al Amin Center

By On November 09, 2023

SEDEKAH JARIYAH UNTUK TAMAN PENDIDIKAN AL QUR'AN (TPQ), MADRASAH, PESANTREN DAN TEMPAT IBADAH AL AMIN CENTER

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sahabat Al Amin Center yang berbahagia, ketahuilah bahwa YAYASAN AL AMIN CENTER BANGKALAN (Yayasan Keagamaan, Sosial dan Kemanusiaan). Yayasan ini telah melakukan aktifitas kegiatan diantaranya adalah Taman Pendidikan Al Qur’an, Majlis Taklim, Jamiyah Sholawat, Jamiyah Hadrah & Samroh, Santunan Anak Yatim dan kedepan juga akan membangun rumah ibadah serta lembaga-lembaga pendidikan lainnya seperti madrasah diniyah, sekolah, pesantren dan lain-lain sesuai dengan maksud dan tujuan didirikannya yayasan tersebut.


Saat ini Yayasan Al Amin Center Bangkalan ini berkegiatan di Perumahan Griya Anugerah Blok A No.12A Mlajah Bangkalan dan Alhamdulillah semakin berkembang pesat terbukti semakin banyaknya para santri yang masuk baik dari dalam perumahan ini maupun dari luar perumahan, sehingga tempat / ruang kelas tidak cukup, oleh karenanya kami membutuhkan tanah dan bangunan baru untuk pengembangan dan pembangunan lembaga-lembaga pendidikan dibawah naungan yayasan.


Dengan ini kami pengurus Yayasan Al Amin Center Bangkalan bermaksud ingin membeli TANAH DAN BANGUNAN UNTUK YAYASAN AL AMIN CENTER BANGKALAN, namun karena keterbatasan dana, kami membutuhkan bantuan dana / infaq terbaik daripada para donatur / muhsinin semua.  


Semoga perjuangan ini dimudahkan dan diridloi oleh Allah SWT. dan dicatat sebagai amal jariyah kita semua yang akan terus mengalir pahalanya hingga nanti  diakhirat. Aamiin Ya Robbal ‘Alamiin


والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


No. Rekening : 7225514946 BSI atas nama Yayasan Al Amin Center Bangkalan

Pengurus Yayasan Al Amin Center Bangkalan:

Telp/WA: 087877977909

Telp/WA: 081803148699



DOA UNTUK ANDA DAN KELUARGA SERTA ORANG-ORANG YANG DICINTAI

Para Donatur dan Muhsinin semua, SEMOGA:

1. Senantiasa mendapatkan Rahmat dan Ridlo Allah SWT. 
2. Diberkahkan umurnya dan umur keluarganya 
3. Dimudahkan dan dilancarkan serta diberkahkan Rizqinya
4. Yang sakit segera disenbuhkan dan diberikan kesehatan lahir dan bathin
5. Yang punya hutang segera bisa melunasi hutangnya 
6. Dimudahkan segala urusannya 
7. Dikabulkan segala cita dan hajat baiknya 
8. Diberikan kebahagiaan, ketentraman, kesejahteraan, kemulyaan, keberuntungan dan kebahagiaan mulai dari dunia sampai ke akhirat kelak
9. Husnul Khotimah, selamat di dunia dan di akhirat. 

Aamiin Ya Robbal 'Alamiin

YUK BANTU SHARE....

Semoga menjadi Amal Jariyah kita semua yang barokah manfaat serta pahalanya terus mengalir hingga kelak di akhirat, Aamiin Ya Robbal 'Alamiin_


LATAR BELAKANG:
Program Pembebasan tanah dan pembangunan ini didasari :
1. Semakin banyaknya santri yang masuk sehingga ruang kelas yang ada kurang memadahi
2. Banyaknya permintaan masyarakat untuk segera menbangun madrasah maupun sekolah yang lebih memadahi

3. Banyaknya permintaan wali santri khususnya yang rumahnya jauh agar anaknya bisa menginap atau bermukim di pondok. 

Baca Juga : Profil Yayasan Al Amin Center Bangkalan 



























Lima Ayat Motivasi Hidup

By On September 27, 2023

LIMA AYAT MOTIVASI HIDUP


1. KITA DAPAT BERUBAH, JIKA KITA MAU MENGUBAH DIRI


إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ  (11)

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,

(QS.Ar-Ra’d: ayat 11)


2. ADA KEBAIKAN DI BALIK YANG TIDAK KITA SUKAI


وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ (216)

Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui, 

(QS. Al-Baqarah: ayat 216)


3. KITA PASTI SANGGUP


لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ َ (286)

Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya, 

(QS. Al-Baqarah: ayat  286) 


4. ADA KEMUDAHAN BERSAMA KESULITAN


فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6)

Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, 

(QS.Al-Insyirah: ayat 5-6) 


5. TAKWA DAN TAWAKALLAH


ِ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا  (3)

“Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Alloh melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya,”

(QS. Ath-Thalaq: ayat 2-3) 



Semoga Allah Ta'ala selalu melindungi dan memberkahi hidup kita semua.. 

بَارَكَ اللَّهُ فِيْكُمْ

اللَّهُــمَّ صَلّ عَلَى سَــيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِ سَــيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَمِـيْن اللَّهُــمَّ اَمِـيْن يَارَبَّ الْـعَالَـمِـيْن 

Semoga Allah SWT selalu memberikan Anda dan Keluarga semuanya kesehatan, kebahagiaan, keluarga yang sakinah mawaddah wa Rohmah,  kemudahan dalam segala urusan,  rezeki yang banyak dan barokah, ilmu yang bermanfaat, sukses dunia akhirat, selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dimana pun kita semua berada. Aamiin ya rabbal alamin... 🤲

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fikih & Ushul Fikih Se Jawa Timur adakan Bimtek Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka di MAN 3 Banyuangi

By On Juli 22, 2023

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) FIKIH DAN USHUL FIKIH MADRASAH ALIYAH SE JAWA TIMUR ADAKAN BIMTEK PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA 

Sahabat yang berbahagia, MGMP Fikih dan Ushul Fikih Se Jawa Timur kali ini mengadakan acara Bimtek Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Guru Mata Pelajaran Fikih dan Ushul Fikih Tingkat Madrasah Aliyah Se Jawa Timur di MAN 3 Banyuangi 

Acara Bimtek ini diadakan oleh pengurus MGMP Fikih dan Ushul Fikih Jawa Timur selama tiga hari dimulai dari kamis - Sabtu tanggal 20, 21 dan 22 Juli 2023, diikuti oleh Guru Mata Pelajaran Fikih tingkat MAN Se Jawa Timur. Walaupun jauh tapi tidak mematahkan semangat teman-teman guru fikih dan Ushul untuk hadir, bahkan banyak dari mereka para peserta dan atau panitia yang datang mulai dari hari Rabu tanggal 19 Juli 2023.

Kegiatan MGMP Fikih dan Ushul Fikih ini adalah merupakan agenda tahunan dan secara bergantian diberbagai kota dan kabupaten se Jawa Timur, tahun ini adalah merupakan kegiatan MGMP yang ke 13














Ketentuan Kurban dan Akikah dalam Islam, Pengertian. Persamaan, Perbedaan serta Hikmahnya

By On Juni 28, 2023

KETENTUAN KURBAN DAN AKIKAH DALAM ISLAM, PENGERTIAN, PERSAMAAN, PERBEDAAN SERTA HIKMAHNYA


A. IBADAH KURBAN

1. Pengertian Kurban

Kurban menurut bahasa berasal dari kata قَرُبَ berarti “dekat”, sedang menurut syariat kurban berarti hewan yang disembelih dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. dengan syarat-syarat dan waktu tertentu, qurban disebut juga udh-hiyah. (اضحية)

2.    Hukum Kurban

Berkurban merupakan ibadah yang disyariatkan bagi keluarga muslim yang mampu. Firman Allah SWT. QS. Al Kautsar 1-2:

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

”Sesungguhnya Kami telah memberi engkau (ya Muhammad) akan kebajikan yang banyak. Sebab itu sholatlah engkau pada hari raya haji karena Tuhanmu dan sembelihlah kurbanmu.” (QS. Al Kautsar 1-2).


Firman Allah SWT. yang lain:

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ

”Dan tiap-tiap umat Kami jadikan tempat berqurban (supaya ia berqurban), agar mereka mengingat nama Allah atas apa yang telah dirizqikan kepada mereka atas binatang ternak.”( QS. Al Hajj: 34).


Dari ayat tersebut, sebagian ulama berpendapat bahwa berkurban itu hukumnya wajib, sedangkan Jumhur Ulama (sebagian besar ulama) berpendapat hukum berkurban adalah sunah muakkad, dengan alasan sabda Rasulullah saw:

اُمِرْتُ باِالنَّحْرِ وَهُوَ سُنَّة ٌ لَكُمْ (رواهالترمذي)  

Aku diperintahkan berkurban dan kurban itu sunah bagimu.” (HR. Turmudzi).


Hukum kurban menjadi wajib apabila kurban tersebut dinadzarkan. Menurut Imam Maliki, apabila seseorang membeli hewan dengan niat untuk berkurban, maka ia wajib menyembelihnya.


3. Latar Belakang Terjadinya Ibadah Kurban

Di dalam Al-Qur’an telah terdokumentasikan secara nyata ketika Nabi Ibrahim a.s bermimpi menyembelih putranya yang bernama  Ismail a.s sebagai persembahan kepada Allah SWT. Mimpi itu kemudian diceritakan kepada Ismail a.s dan setelah mendengar cerita itu ia langsung meminta agar sang ayah melaksanakan sesuai mimpi itu karena diyakini benar-benar datang dari Allah SWT. Sebagaimana Firman Allah SWT.  QS. Ash-Shafaat 102: 

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Ibrahim berkata: Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa  pendapatmu? Dia menjawab:  Hai bapakku , kerjakanlah apa yang  diperintahkan kepadamu, Insya  Allah engkau akan mendapatiku  termasuk orang-orang yang sabar (QS. Ash-Shafaat/37: 102).


Hari berikutnya,  Ismail as dengan segala keikhlasan hati menyerahkan diri untuk disembelih oleh ayahandanya sebagai persembahan kepada Allah SWT. dan sebagai bukti ketaatan  Nabi Ibrahim as kepada Allah SWT, mimpi itu dilaksanakan. Acara penyembelihan  segera dilaksanakan ketika  tanpa disadari yang di tangannya ada seekor domba. Firman Allah swt QS. Ash-Shafaat:

وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ

Artinya: ”Sesungguhnya  ini benar-benar ujian yang nyata. Dan  Kami tebus anak itu dengan sembelihan yang besar . . .”


4. Waktu dan Tempat Menyembelih Qurban

Waktu yang ditetapkan untuk menyembelih kurban yaitu sejak selesai shalat Idul Adha (10 Dzulhijjah) sampai terbenam matahari tanggal 13 Dhulhijjah. Sabda Rasulullah saw:


Artinya: “Barang siapa menyembelih (hewan qurban) sebelum kita mengerjakan shalat, maka hendaklah ia menyembelih yang lain sebagai gantinya.” (Muttafaqun ‘Alaih).


Tempat menyembelih sebaiknya dekat dengan tempat pelaksanaan shalat Idul Adha. Hal ini sebagai  sarana untuk syi’ar Islam. Sabda Rasulullah saw:


Artinya: ”Nabi saw. biasa menyembelih kurban di tempat pelaksanaan shalat Ied.” (HR.Bukhori ).


5. Ketentuan Hewan Kurban

Hewan yang dijadikan qurban adalah hewan ternak, sebagaimana Firman Allah swt: 


”Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dirizqikan Allah kepada mereka.” (QS. Al Hajj: 34)


Hewan yang dimaksud adalah unta, sapi, kerbau dan kambing atau domba. Adapun hewan-hewan tersebut dapat dijadikan hewan qurban dengan syarat telah cukup umur dan tidak cacat, misalnya pincang, sangat kurus, atau sakit.


Ketentuan Hewan Kurban cukup umur itu adalah :


a. Domba sekurang-kurangnya berumur satu tahun atau telah tanggal giginya.

b. Kambing biasa sekurang-kurangnya berumur satu tahun.

c. Unta sekurang-kurangnya berumur lima tahun.

d.   Sapi atau kerbau sekurang-kurangnya berumur dua tahun.


Hewan yang sah untuk dikurbankan adalah hewan yang tidak cacat, baik karena pincang, sangat kurus, putus telinganya, putus ekornya, atau kerena sakit. Seekor kambing atau domba hanya untuk qurban satu orang, sedangkan seekor unta, sapi atau kerbau masing-masing untuk tujuh orang.

Sabda Rasululah saw:

نَرَحْنَ مَعَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةٍ البَدْنَةَ عَنْ سُبْعَةٍ وَالْبَقَرَةَ عَنْ سُبْعَةٍ (رواه المسلم)

Artinya: “Kami telah menyembelih qurban bersama-sama  Rasulullah saw pada tahun Hudaibiyah , seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi utuk tujuh orang.” (HR.Muslim).


6. Pemanfaatan Daging Kurban

Ibadah qurban bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan memperoleh keridlaan-Nya, selain itu juga sebagai ibadah sosial untuk menyantuni orang-orang yang lemah.


Daging qurban sebaiknya dibagikan kepada fakir miskin masih mentahan, dengan ketentuan sebagai berikut:

1).   1/3 untuk yang berqurban dan keluarganya

2).  1/3 untuk fakir miskin

3).  1/3 untuk hadiah kepada masyarakat sekitar atau disimpan agar sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan


Sabda Rasulullah saw,

 قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ : ... كُلُوْا وَ أطْعِمُوْا وادَّخِرُوا  (متفق عليه)

Artinya:”Rasulullah saw telah bersabda…(daging qurban itu) makanlah, sedekahkanlah dan simpanlah.” (Muttafaqun ‘alaih).


Apabila qurban itu diniatkan sebagai nadzar maka daging wajib diberikan kepada fakir miskin,  orang yang qurban tidak boleh mengambil meskipun sedikit.


7. Sunah sunah dalam Menyembelih Hewan Kurban

Pada waktu menyembelih hewan qurban, disunahkan:


a. Melaksanakan sunah-sunah yang berlaku pada penyembelihan biasa, seperti: membaca basmallah, membaca shalawat, menghadapkan hewan ke arah qiblat, menggulingkan hewan ke arah rusuk kirinya, memotong pada pangkal leher, serta memotong urat kiri dan kanan leher hewan.

b. Membaca takbir ( للهُ اَكْبَرْ اَ )

c.       Membaca doa sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW

d.   Orang yang berqurban menyembelih sendiri hewan qurbannya. Jika ia mewakilkan kepada orang lain, ia disunatkan hadir ketika penyembelihan berlangsung.


8. Hikmah Kurban

Hikmah kurban sebagaimana yang disyariatkan Allah SWT mengandung beberapa hikmah, baik baik pelaku, penerima maupun kepentingan umum, sebagai berikut:

a. Bagi orang yang berqurban :

1)   Menambah kecintaan kepada Allah SWT.

2)   Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

3)   Menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT.

4)   Mewujudkan tolong menolong, kasih mengasihi dan rasa solidaritas.


b.      Bagi penerima daging qurban

1)   Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

2)   Bertambah gairah dan semangat  dalam hidupnya.


c.       Bagi kepentingan umum :

1)   Memperkokoh tali persaudaraan, karena  ibadah qurban melibatkan semua lapisan masyarakat.

2)   Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran beragama baik bagi orang yang mampu maupun yang kurang mampu.


B.  AKIKAH

1.    Pengertian Akikah

Aqiqah dari segi bahasa berarti rambut yang tumbuh di kepala bayi. Sedangkan dari segi istilah adalah binatang yang disembelih pada saat hari ketujuh atau kelipatan tujuh dari kelahiran bayi disertai mencukur rambut dan memberi nama pada anak yang baru dilahirkan.


2.    Hukum Akikah

Aqiqah hukumnya sunah bagi orang tua atau orang yang mempunyai kewajiban menanggung nafkah hidup si anak.


Sabda Rasulullah saw:

Artinya: “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih baginya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR. Ahmad dan Imam yang empat)


3.    Syariat Akikah

Disyariatkan aqiqah lebih merupakan perwujudan dari rasa syukur akan kehadiran seorang anak. Sejauh ini dapat ditelusuri, bahwa yang pertama dilaksanakan aqiqah adalah dua orang saudara kembar, cucu Nabi Muhammad saw dari perkawinan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib, yang bernama Hasan dan Husein. Peristiwa ini terekam dalam hadits di bawah ini,


Artinya: “Dari Ibnu Abbas ra., sesungguhnya Nabi saw beraqiqah untuk Hasan dan Husein, masing-masing seekor kambing kibas.”(HR. Abu Dawud )


4.    Jenis dan Syarat Hewan Akikah

Aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor dan untuk anak perempuan seekor. Adapun binatang yang dipotong untuk aqiqah, syarat-syaratnya sama seperti binatang yang dipotong untuk qurban. Kalau pada daging qurban disunatkan menyedekahkan sebelum dimasak, sedangkan  daging aqiqah sesudah dimasak.


Dalam hadits dari Aisyah ra...,

Artinya: ”Bahwasanya Rasulullah SAW memerintahkan orang-orang agar menyembelih aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang umurnya sama, dan untuk anak perempuan seekor kambing.”


5.    Waktu Menyembelih Akikah

Penyembelihan aqiqah dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran anak. Jika hari ketujuh telah berlalu, maka hendaklah menyembelih pada hari keempat belas. Jika hari keempat belas telah berlalu, maka hendaklah pada hari kedua puluh satu.


Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah saw:


Artinya: ”Aqiqah disembelih pada hari ketujuh, keempat belas, dan kedua puluh satu.” (HR. Al-Tirmidzi)


6.    Hikmah Akikah

Berbagai peribadahan dalam Islam tidak terlepas dari hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya. Hal itu merupakan misi Islam sebagai agama Rahmatan li al-alamin. Aqiqah merupakan satu bentuk peribadahan mempunyai hikmah sebagai berikut:


a.       Merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan pada dirinya.


b.      Menambah rasa cinta anak kepada orang tua, karena anak merasa telah diperhatikan dan disyukuri kehadirannya di dunia ini, dan bagi orang tua merupakan bukti keimanannya kepada Allah SWT.


c.       Mewujudkan hubungan yang baik dengan tetangga dan sanak saudara yang ikut merasakan gembira dengan lahirnya seorang anak karena mereka mendapat bagian dari aqiqah tersebut.




Latihan Soal:

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar !


1. Jelaskan pengertian qurban dan aqiqah menurut istilah !

2. Jelaskan sejarah singkat disyari’atkannya qurban !

3. Apa pendapatmu tentang panitia kurban yang banyak membawa daging kerumahnya ? Bagaiamana seharusnya!

4. Sebutkan hal-hal yang disunatkan ketika menyembelih hewan qurban !

5. Jelaskan ketentuan-ketentuan pembagian daging qurban !


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *