HEADLINE NEWS

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Keutamaan Ulama dan Ilmu

KEUTAMAAN ULAMA DAN ILMU



1. Ampunan Dosa Karena Memandang Ulama

وقال صلى الله عليه وسلم: من نظر إلى وجه العالم نظرة ففرح بها خلق الله تعالى من تلك النظرة ملكا يستغفر له إلى يوم القيامة

Nabi Saw. bersabda: “Barangsiapa memandang wajah orang ‘alim dengan pandangan yang menyenangkan maka Allah akan menciptakan malaikat dari pandangan tersebut yang akan memohonkan ampunan kepada orang tersebut di hari kiamat.”

"Wajah para 'Alim Ulama' apabila kita memandangnya hati menjadi sayu kerana kemuliaan yang Allah kurniakan untuk mereka .

Apabila mereka mengeluarkan kata-kata , isinya sangat menyentuh kalbu hingga mampu membuatkan kita meneteskan air mata dengan kalam mereka itu .

2. Memuliakan Ulama, Surga Imbalannya

وقال النبي صلى الله عليه وسلم: من أكرم عالما فقد أكرمني، ومن أكرمني فقد أكرم الله، ومن أكرم الله فمأواه الجنة

Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa memuliakan orang ‘alim, berarti ia telah memuliakan aku. Barangsiapa memuliakan aku, berarti memuliakan Allah. Barang siapa memuliakan Allah, maka tempat kembalinya adalah surga.”

3. Keutamaan Tidurnya Ulama

وقال النبي صلى الله عليه وسلم: نَوْمُ العَالِمِ أَفْضَلُ مِنْ عِبَادَةِ الجَاهِلِ
Nabi SAW bersabda: “Tidurnya orang ‘alim adalah lebih utama dari pada ibadahnya orang bodoh.”

4. Belajar Satu Bab Lebih Utama

وقال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ تَعَلَّمَ بَابًا مِنَ العِلْمِ، يَعْمَلُ بهِ أوْ لَمْ يَعْمَلْ بهِ كَانَ أَفْضَلَ مِنْ أَنْ يُصَلِّي أَلْفَ رَكْعَةٍ تَطَوُّعًا

Nabi SAW bersabda: “Barang siapa belajar ilmu satu bab, diamalkan atau tidak, adalah lebih utama dari pada shalat sunnat 1000 (seribu) rekaat.”

5. Keutamaan Berkunjung Kepada Orang ‘Alim

وقال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ زَارَ عَالِمًا فَكَأَنَمَّا زَارَنِي، وَمَنْ صَافَحَ عَالِمًا فَكَأَنَّما صَافَحَنِي، وَمَنْ جَالَسَ عَالِمًا فَكَأَنَّما جَالَسَنِي في الدُّنْيَا، وَمَنْ جَالَسَنِي في الدُّنْيَا أَجْلَسْتُهُ مَعِيْ يَوْمَ القِيَامَةِ

Nabi SAW bersabda: “Barang siapa mengunjungi orang alim, maka seolah-olah ia mengunjungiku. Barang siapa berjabat tangan dengan orang alim, maka seolah-olah ia berjabat tangan denganku. Barang siapa duduk berdampingan dengan orang alim, maka seolah-olah ia duduk berdampingan dengan denganku di dunia. Barang siapa duduk berdampingan denganku di dunia, maka ia akan duduk berdampingan denganku di hari kiamat.”

Semoga Allah memilih kita untuk bersama mereka didunia dan mengikut jejak mereka ke syurga di akhirat kelak" amin. Alfatihah 

Disarikan dari Tanqihul Qaul Al-Hatsits karya Syaikh Nawawi Al-Bantani, syarh atas Lubabul Hadits karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi.


Previous
« Prev Post
Show comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *