HEADLINE NEWS

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenal Hakikat Diri Ruuhani

MENGENAL HAKIKAT DIRI RUUHANI


Sahabat, yuk kita sama-sama belajar mengenal siapa sebenarnya hakikat diri kita ini, karena dengan kita mengenal diri kita maka kita akan mengenal Tuhan sang pencipta alam semesta ini. Sekarang kita akan belajar mengenal hakikat diri Ruuhani. 



Ketahuilah!

Ketika Allah berfirman; KUN kata Allah, FAYAKUN kata Muhammad. Maka jadilah dirimu!.


Adapun sebenar-benarnya diri sebagai hamba itulah Ruuhmu. Ruuh itu yang menyandang nama Insan. Insan itu yang menanggung dosa & pahala.


Adapun Ruuh itu hakekatnya adalah Rahasia Tuhanmu. Tidak ada Hakekat sebenarnya yang tau kecuali Allah.

Maka bila ada orang yang banyak cerita tentang ruuh, maka makin nampaklah kebohongannya!. Kecuali bicara tentang ruuh itu berdasarkan hadist & Firman.

Firman Allah:

"YAS ALUNAKA ANIRRUUH. QULIRRUUH MIN AMRI RABBI WAMA UUTIYTUM MINAL ILMI ILLA QOLIILA=bila mereka bertanya ttg ruuh. Katakanlah!: Ruuh itu adalah urusan Tuhanmu. Tdklah engkau di beri tau kecuali sedikit.(Al Isra. A: 85).


Maka dari pemahaman yang sedikit itu. Para ulama menjabarkan tentang ruuh agar lebih tawadhu mu kpdNya.


Adapun ruuh itu berasal dari Nur Muhammadiyah, nur nabimu.

Nabi bersabda:

WA ANA ABUL ARWAHI WA ADAM ABU JASADI=aku adalah bapak moyang segala ruuh. Dan adam bpk moyang segala jasad.(Hr. Abu daud).


Di dalam jasad ada ruuh.

Di dalam ruuh ada hati (qolbi).

Di dalam qolbi ada RASA.

Di dalam Rasa kau akan bertemu Tuhanmu. 


Adapun anasir ruuh itu ada sembilan.

Sebagaimana juga ada sembilan lubang di tubuhmu.

Anasir ruuh itu adalah;

Nur, akal, budi, sukma, Rasa, nafsu, nyawa, Ruhul Ilafi, & Ruhul idhofi.


Sembilan anasir ruuh,  itulah "panca indra" bagi Ruuh.


Bicara tentang Rasa. Maka rasa itu terbagi 3. Yaitu:


1. Rasa Jasmani.

2. Rasa Ruuhani.

3. Rasa Nurani.


Adapun yang ke 4 adalah "rasa rabbani" yaitu rasa yang tidak bisa dirasakan.

Hanya Allah yang tau, karena rasa itu hanya miliknya. Maka tidak perlu DI BAHAS. Wallahu Alam=Allahlah yang lebih megetahuinya.


Adapun yang di maksud dengan:


1. Rasa Jasmani ialah; pahit, asin, manis, dll.


2. Rasa Ruuhani ialah;  cinta, rindu, sayang, tawadhu, ikhlas, tadarru, sabar..dll. rasa inilah yg  sering di asah para salik saat memasuki dunia suluk.


3. Rasa Nurani ialah;

Tingkat kedalaman dari rasa ruuhani, yang dalamnya tidak berdasar, tingginya tidak berpucuk, luasnya tidak bertepi. Inilah maqom Rasa yang seharusnya ada di hati saat kita berzikir, sholat, & beribadah..

Sudahkah kita selama ini mengamalkan rasa nurani saat beribadah, sholat & berzikir??..


Maka jangan cerita Rasa bila belum me Rasa.


Jangan cerita cinta bila belum me Cinta.


Jangan cerita sabar, bila belum me Rasa sabar.


Jangan cerita ilmu bila belum ber Ilmu.

.........

Rasa bukanlah huruf.

Bukan pula suara.

Bukan juga kata atau kalimat.


Tapi Rasa adalah: "perilaku batin" di dalam hati. Untuk merespon & mengenali apa yang terniat, terlihat, terjadi,...


Maka mari kita "menatahati"..

Sebab di hati juga ada nafsu.

Nafsu yang selalu mengarahkan kita lalai dari mengingat Allah.

Nabi bersabda;

"Di dalam tubuh ada segumpal darah. Yang bila baik darah itu, baik pula perbuatannya. Yang bila buruk darah itu, maka buruk pula perbuatannya. Segumpal darah itu ialah; Hati." (HR.Muslim).


Adapun hati itu bukanlah yang berbalut darah & daging..tapi Rasa di dalam Qolbi.


Maka jagalah hati,

Jangan kau kotori..

Jagalah hati jangan kau nodai...

Jagalah hati,..Lentera hidup ini...


ILLAHI YA RABBI ANTA MAKSUDI.

WA RIDHOKA MATHLUBI.

A'THINII MAHABATAKA WA MAKRIFATAKA=YA ALLAH YA TUHANKU, ENGKAULAH YANG AKU MAKSUD, & KERIDHOANMU LAH YANG AKU TUJU.

BERILAH AKU RASA CINTA YANG DALAM KEPADAMU, AGAR AKU BISA MENGENAL AKAN DIRIMU..

Semoga Bermanfaat. Aamiin Ya Robbal 'Alamiin

Previous
« Prev Post
Show comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *