HEADLINE NEWS

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Metode Ummi || Cara Praktis dan Menyenangkan dalam Mengajar Membaca Al-Qur'an

METODE UMMI || CARA PRAKTIS DAN MENYENANGKAN DALAM MENGAJAR MEMBACA AL-QURAN

Sahabat Amin Center yang berbahagia, saat ini sedang booming sebuah metode belajar mengajar membaca Al-Qur'an yang dikenal dengan metode ummi,  metode ini semakin berkembang dan semakin banyak lembaga atau sekolah yang menggunakan metode ummi dalam mengajar Al-Qur'an kepada santri-santrinya. Berikut ini saya akan tuliskan mulai dari pengertian, tahapan, metode pengajaran dan kelebihan daripada metode ummi, silahkan dibaca dan semoga bermanfaat.


1. Pengertian Metode Ummi
Metode ummi adalah sebuah metode atau cara praktis membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar. 
Dasar metode ummi adalah direct method (metode langsung tidak banyak penjelasan), repeatiiton (diulang-ulang) dan kasih sayang yang tulus (ummi foundation).
Metode ummi adalah metode yang paling efektif dan menyenangkan karena dirumuskan oleh Para ahli-ahli Al-Qur‟an yang dahulunya mereka pernah terlibat secara langsung dalam pengajaran Al-Qur‟an metode-metode yang lainnya seperti : metode iqro, metode qiroati dan lain-lain.

Metode ummi adalah metode mengajar yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur‟an dengan pendekatan ibu, sehingga anak berusaha menghormati dan mengingat jasa Ibu yang telah mengajarkan bahasa pada kita. 

Metode ummi adalah sebuah metode atau cara praktis yang paling  efektif dan menyenangkan dalam membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar dengan menggunakan pendekatan bahasa ibu anak berusaha menghormati dan mengingat jasa ibu yang telah mengajarkan bahasa.

2. Tahapan Metode Ummi
Pada dasarnya pendekatan bahasa ibu ada 3 unsur yaitu :direct method (metode langsung tidak banyak penjelasan), repeatiiton (diulang-ulang) dan kasih sayang yang tulus (ummi foundation). Untuk lebih jelasnya, penulis uraikan sebagai berikut :

a. Direct method adalah suatu pendekatan dengan cara langsung dan tidak banyak penjelasan. Seorang ibu mengajarkan sesuatu kepada anaknya secara langsung dan anak tidak dipersulit dengan teori-teori tertentu supaya anak bisa paham. Anak sesuai itu belum bisa paham jika banyak penjelesan-penjelasan. Seorang ibu cukup memberikan contoh dan anak mengikuti apa yang dicontohkan oleh ibunya. 

b. Repeatititon artinya berulang-ulang. Untuk mengajarkan Al-Qur‟an kepada anak-anak mutlak harus berulang-ulang. Semakin banyak pengulangan, maka semakin lancar membacanya.

c. Kasih sayang yang tulus itu sangat memberikan pengaruh positif baik kepada ibunya maupun kepada anaknya. Kasih sayang yang tulus akan memurnikan hati dan memunculkan keikhlasan, sehingga semakin mudahlah cara mengajarnya dan anak mudah menerimanya.

Tata cara pengajaran metode ummi adalah sebagai berikut :

1. Ustadz/Ustadzah dengan posisi duduk mengucapkan salam kepada kepada para santri yang juga dalam keadaan duduk rapi

2. Membaca surat Al-Fatihah bersama-sama dimulai dengan bacaan Ta’awudz.

3. Dilanjutkan dengan do’a mohon ampunan untuk diri sendiri, untuk ayah dan ibu serta para orang mukmin.

4. Dilanjutkan dengan membaca do’anya Nabi Musa a.s

5. Kemudian membaca do’a pembuka / awal pembelajaran secara terputus-putus dan santri mengikuti.

6. Dilanjutkan dengan murajaah dan menghafal surat pendek yang sudah ditentukan oleh pengelola TPQ / Sekolah sesuai dengan tarjet setiap jilid (apersepsi, penanaman konsep, pemahaman dan latihan, evaluasi serta driil)

7. Mengulang kembali pelajaran yang lalu (klasikal dengan alat peraga).

8. Penanaman Konsep secara baik dan benar.

9. Pemahaman Konsep/Latihan.

10. Terapkan terampil.

11. Evaluasi / Penilaian

12. Drill Hafalan dan Jilid

13. Berikan pesan-pesan dan tugas di rumah sesuai dengan kebutuhan.

14. Do’a Akhir Pembelajaran


3. Metode Pengajaran Metode Ummi
Ada empat metode pengajaran metode Ummi, yaitu:

1) Private/Individual
 Digunakan jika muridnya banyak (berfariasi) sementara gurunya hanya satu 
 Jika jilid dan halamannya berbeda (campur)
 Biasanya dipakai untuk jilid-jilid rendah (1-2)
 Banyak dipakai untuk anak usia TK
Adapun cara pengajarannya yaitu murid dipanggil satu persatu untuk setor bacaan, kemudian murid yang lainnya diminta untuk membaca buku Ummi atau menulis buku di buku latihan sambil menunggu giliran setor baca ummi.

2) Klasikal – Individual 
Digunakan jika dalam satu kelompok jilidnya sama, halaman berbeda. Biasanya dipakai untuk jilid-jilid 2 atau 3 keatas. 
Adapun cara pengajaran metode klasikal – individual yaitu:
 Guru mengajar membaca bersama-sama secara klasikal (bisa menggunakan alat peraga atau buku yang ada) setelah selesai klasikal dilanjutkan secara individual.
 Ketika individual, murid dipanggil satu persatu untuk setor bacaan, kemudian murid yang lainnya diminta untuk membaca buku Ummi atau menulis buku di buku latihan sambil menunggu giliran setor baca ummi (seperti halnya metode privat/ individual)

3) Klasikal Baca – Simak 
Digunakan jika dalam satu kelompok jilidnya sama, halaman berbeda. Biasanya banyak dipakai untuk jilid-jilid 3 keatas atau pengajaran kelas Al Qur'an. adapun cara mengajar metode klasikal baca – simak yaitu :
 Guru mengajar membaca bersama-sama secara klasikal (bisa 
menggunakan alat peraga atau buku yang ada), setelah selesai klasikal, dilanjutkan dengan baca-simak 
 Ketika proses baca-simak, salah satu murid diminta membaca buku ummi, kemudian murid yang lainnya diminta untuk membuka halaman yang dibaca murid tesebut, selanjutnya menyimak bacaan murid yang membaca tadi, (tidak ada aktifitas menulis atau membaca buku ummi sendiri-sendiri)

4) Klasikal Baca Simak – Murni 
Digunakan jika dalam satu kelompok jilid dan halamannya sama. Biasanya banyak dipakai untuk jilid-jilid 5 keatas atau pengajaran kelas Al Qur‟an. adapun cara pengajaran metode klasikal baca simak- murni yaitu:
 Guru mengajar membaca bersama-sama secara klasikal (bisa menggunakan alat peraga atau buku yang ada), setelah selesai klasikal, dilanjutkan dengan baca-simak murni. 
 Ketika proses baca-simak murni, salah satu murid diminta membaca buku ummi, kemudian murid yang lainnya membuka dan menyimak yang dibaca murid tersebut, selanjutnya murid yang kedua ketika membaca melanjutkan bacaan dari murid yang pertama, murid yang lainnya menyimak, kemudian dilanjutkan murid yang ketiga membaca dengan melanjutkan bacaan murid yang kedua, sementara ketika salah satu dari murid membaca maka murid yang lainnya menyimak bacaan murid yang membaca tersebut, begitu seterusnya.

4. Kelebihan Metode Ummi
Kelebihan metode ummi adalah sebagai berikut.
a. meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur‟an
b. menciptakan pembelajaran aktif dimana siswa dapat belajar membaca dengan mengeja huruf-huruf
c. dalam membaca dengan mengeja huruf demi huruf sehingga mempercepat proses penguasaan kemampuan membnca Al-Qur‟an
d. dapat belajar mengenal huruf dengan mengupas atau menguraikan suku kata suku kata yang dipergunakan dalam unsur-unsur hurufnya
e. penyajian tidak memakan waktu yang lama
f. dapat secara mudah mengetahui berbagai macam kata.


Penerapan metode ummi dalam pembelajaran membaca Al-Qur‟an dapat membangkitkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari cara membaca Al-Qur‟an, meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur‟an secara tartil, baik dan benar serta meningkatkan minat anak yang lebih tinggi dalam membaca Al-Qur‟an karena metode ini lebih mudah dan menyenangkan bagi anak.

Previous
« Prev Post
Show comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *